Jadwal bis jam 21.45. Dan mereka sangat tepat waktu, jadi 10 menit sebelumnya harus sudah ready ya...
Lama perjalanan 8 jam. Rencana sampai di Kyoto jam 5.50 subuh. Harga tiket bus 6100yen. Agak mahal, karena kami memilih jenis bus yang lebih nyaman.
1 bus isinya wanita semua. Di tiap deret bangku disediakan stop kontak. Setiap bangku terdapat selimut dan head cover. Macam stroller. Tapi efek banget loh, jadi lebih nyaman...
Kali ini kami memilih Willer Express. Sebenarnya banyak lagi perusahaan night bus yang lain, disurvei dulu aja sebelum memesan. Bandingkan harga dan jadwal....
Tiba di Kyoto pagi2 jam 6. Rencana beli Bus Pass seharga 500 yen. Dapat digunakan untuk naik bis seharian di Kyoto, unlimited ride. Sementara single ride seharga 230yen. Good deal banget kan....
Pemberhentian pertama kita adalah Khaosan Kyoto Guest House, titip koper sekalian check in. Jalan dari bus stop ke hotel sekitar 10 menit. Tapi tidak berasa jauh sih, we fall in love in kyoto at first sight.....
Setelah beres urusan hotel, kami melanjutkan perjalanan ke Fushimi Inari Shrine. Sebuah kuil Shinto yang terkenal dengan tori nya yang banyak dan berjejer. Keluar dari stasiun Fushimi Inari, banyak berjejer penjaja makanan2 yang menggugah selera... Lengkap dari burung dara panggang, okonomiyaki, takoyaki, yakitori, dan kue berbentuk ikan yang diberi topping....
Rata-rata harga per porsi masing2 makanan 500yen.
Balik ke Fushimi Inari, dalam lokasi ini banyak sekali patung-patung berbentuk Rubah (fox). Bahkan suvenir-suvenir yang dijual di sepanjang jalan masuk juga berbentuk rubah.
derertan wishing berbentuk tori
draw urself ur fox face
tempat cuci badan sebelum doa
konon, deretan tori ini merupakan sumbangan dari umat
Setelah puas menjelajahi Fushimi Inari, kami kembali ke Gion Shijo station, kemudian kami naik bis menuju Kiyomizudera Temple. Untuk menuju ke Kiyomizudera Temple, kami harus berjalan menanjak sejauh kurang lebih 1 km, melewati Higashiyama District. Beneran deh, ga berasa jauh koq, karena sepanjang Higashiyama District berjejer toko toko yang menjual suvenir dan makanan kecil khas Kyoto. Dan serunya, mereka menawarkan sample kecil2 untuk dicoba.... Dan mereka tidak marah koq kalo tidak jadi beli produk mereka... Duh ramahnya orang Jepang....
pemandangan dari atas, di kaki kuil.... Kyoto Tower terlihat di kejauhan
Setelah dari Kiyomizudera, kami melanjutkan perjalanan ke Gion, melewati Yasaka Pagoda. Sepanjang perjalanan kami terkesima dengan pemandangan bangunan-bangunan di kanan kiri... Banyak berjejer bangunan2 khas Jepang...
GION. katanya tempat ini banyak terdapat Izakaya. Tempat minum2 ala Jepang. Yang di dalamnya biasanya terdapat Geisha yang bertugas untuk menghibur disana. Not in negative way of course... Mereka truly menghibur, dalam artian memainkan alat musik, menuangkan teh, dan mungkin teman mengobrol... Jadi jangan disamakan dengan LC yaaa!!! They are totally different. Dan konon, memotret geisha itu susah, karena mereka ga mau dijadiin bahan tontonan. Iya sih, risih banget kalo tiap keluar rumah mo kerja, dikejar-kejar kamera paparazzi... Waktu kita lagi jalan ga tau arah, di perempatan jalan ada keramaian, banyak orang yang siap dengan kameranya, dan polisi yang mengatur mereka. Ada apa ini? Ada kejadian kahh?? Ternyata mereka disana sedang menunggu kemunculan geisha.... Secara kami turis ga punya arah tujuan, kami ikut2an menunggu si geisha... Tidak berapa lama kemudian, 1 orang geisha berjalan tergesa-gesa, disusul beberapa menit kemudian 1 orang lagi, total 3 orang yang kita lihat saat itu. Foto? dapet pastinya. Tampak depan, samping, belakang, lengkap... Tapi berhubung demi menjaga privasi mereka, foto tidak ditampilkan disini... Mari ke kyoto.... =)
The night is still young, but the stamina are all gone... So we headed back to the hostel and have a good sleep.
Dinner for tonight? Instant noodle and onigiri with a bottle of no sugar green tea....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar